Minggu, 01 Juli 2012

Mengenal Hewan dan Ciri-cirinya


Hewan adalah termasuk mahluk hidup ciptaan Tuhan selain manusia dan tumbuhan.  Hewan sering  disebut juga dengan binatang.  Hewan adalah organisme yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat menyediakan makannya sendiri. Hewan mampu bergerak atau setidaknya menggerakkan tubuhnya dan tersusun dari banyak sel. Hewan meliputi semua organisme multiselular yang telah memiliki organisasi sel tubuh dengan jelas (terdapat sistem jaringan).
Berdasarkan ciri tersebut, jenis - jenis hewan terdiri atas hewan multiselular paling sederhana berupa hewan berpori (porifera) sampai hewan paling maju, yaitu mamalia.   Hewan termasuk dalam kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau metazoa.  Sebutan lainnya adalah fauna dan margasatwa (atau satwa saja).
Hewan dalam pengertian sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak (multiselular) dan terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok ini disebut juga histozoa. Semua binatang heterotrof, artinya tidak membuat energi sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan sekitarnya.
Pengertian Hewan Secara Etimologi
Kata "hewan" berasal dari bahasa Latin yaitu "animalis", yang berarti "memiliki napas".  Dalam penggunaan nonformal sehari-hari, kata tersebut biasanya mengacu pada hewan bukan manusia. Kadang-kadang, kerabat dekat manusia seperti mamalia dan vertebrata lainnya ditujukan dalam penggunaan nonformal. Definisi biologis dari kata tersebut mengacu pada semua anggota kingdom Animalia, meliputi makhluk yang beragam seperti spons, ubur-ubur, serangga dan manusia.
Ciri-Ciri Hewan
Hewan mempunyai daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal, tumbuh mencapai besar tertentu, memerlukan makanan bentuk kompleks dan jaringan tubuhnya lunak. Perbedaan itu berlaku secara umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya. Tiap individu, baik pada hewan uniselular maupun pada hewan multiselular, merupakan satu unit.
Hewan itu berorganisasi, berarti tiap bagian dari tubuhnya merupakan subordinat dari individu sebagai keseluruhan baik sebagai bagian suatu sel maupun seluruh sel. Inilah yang disebut konsep organismal, suatu konsep yang penting dalam biologi.
Secara umum berikut ini adalah ciri-ciri hewan:
1.     Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai.
2.  Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
5.   Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada temapt hidupya, ada yang bernapas dengan paru-paru seperti kucing, insang seperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti serangga.
6.     Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.
7.     Tidak mempunyai indra berpikir.
8.     Dapat dikendali untuk manusia (hewan piaraan/sirkus).
9.     Kehidupan dapat berakhir (mati)
Menurut para ahli, terbentuknya hewan-hewan di muka bumi ini dimulai dari zigot bersel satu yang mengalami pembelahan sel dan sel tersebut akan bertambah banyak yang terbentuk menyerupai bola. Bentuk seperti bola tersebut akan mengalami perkembangan, yaitu akan melekuk ke dalam sehingga akan terbentuk dua lapisan, yaitu ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam). Ektoderm dalam masa perkembangannya membentuk bagian-bagian tubuh tertentu, yaitu epidermis, kulit, dan sistem saraf, sedangkan lapisan endoderm akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan kelenjarnya. Ada beberapa hewan yang berkembang pada tingkat kedua lapisan ini yang dinamakan diplobastik. Adapun yang termasuk golongan hewan ini adalah Porifera dan Coelenterata.
Di antara kedua lapisan, yaitu ektoderm dan endoderm akan berkembang dan terbentuk lapisan mesoderm. Lapisan mesoderm akan berkembang membentuk bagian tubuh yang menjadi otot, sistem reproduksi, sistem sirkulasi, dan sistem ekskresi. Golongan hewan yang berkembang pada ketiga tingkat lapisan ini dinamakan triplobastik. Golongan hewan ini adalah Platyhelminthes dan Nemathelminthes.
Berikut ini penggolongan dari hewan:
1.       Berdasarkan Tulang Belakang:
  •   Vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang.
  • Invertebrata atau Avertebrata yaitu hewan tanpa tulang  belakang.
2.       Berdasarkan Simetri Tubuh
  •        Simetri Bilateral
  •       Simetri Radial
3.       Berdasarkan  Lapisan tubuh
  •     Diploblastik (ektoderma dan endoderma)
  •     Triploblastik (ektoderma, mesoderma, dan endoderma)
4.       Berdasarkan  Filum
  •       Porifera (hewan berpori)
  •       Cnidaria termasuk Coelenterata (hewan berongga)
  •       Ctenophora termasuk Coelenterata (hewan berongga)
  •       Platyhelminthes (cacing pipih)
  •       Nematoda (cacing gilik)
  •       Annelida (cacing gelang)
  •       Mollusca (hewan lunak)
  •       Arthropoda (hewan berkaki buku)
  •      Echinodermata (hewan berkulit duri)
  •       Chordata (hewan bertulang belakang)
5.       Makanan
  • ·        Karnivora (hewan pemakan daging)
  • ·        Herbivora (hewan pemakan tumbuhan)
  •         Omnivora (hewan pemakan daging dan tumbuhan atau segala
  •         Insektivora (hewan pemakan serangga)
6.       Suhu
  •          Poikiloterm (hewan berdarah dingin)
  •         Homoiterm (hewan berdarah panas)

** Nabil**
Sumber:
1.      id.shvoong.com
2.      id.wikipedia.org
3.      http://carapedia.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar